YOGYA BERDUKA
Waktu masih menunjukkan jam 6 pagi, ketika telpon berdering membangunkan kita. Ternyata tante Defi mengabarkan ada gempa di Yogya, dan kita diminta segera setel channel TV. Ternyata dari kabar yg dimulai dari 100, dalam hitungan jam, segera berubah menjadi ribuan.
Rasa gelisah yang ada dalam dada kita. Hubungan telepon ke Indonesia sangat sulit. Ketika nada masukpun, tidak ada yang menjawab. Untunglah , setelah puluhan kali dicoba, pas saat itu, dirumah kakek, beliau sedang masuk mengambil sarung dan akan minum obat. Alhamdulillah. nada suara kakek segar. Beliau juga mengabarkan kalau seluruh keluarga selamat. Juga keluarga yangkung di Suryodiningratan. hanya Budhe Yeni yang sempat sulit dikontak pun akhirnya bisa diketahui kabarnya oleh Reza yang segera berkunjung kesana untuk mengetahui kabar beritanya. Budhe ternyata sempat terkunci didalam rumah, ini menyebabkan budhe agak trauma. Menurut budhe, masih deg -degan terus rasanya. Semoga budhe cepat hilang deg-degannya ya... insya allah, segera hilang juga gempa susulannya.. biar bisa pulih kembali.
Gempa yang menelan korban jiwa lebih dari 4000 ini cukup mengagetkan. Keadaan siaga , tadinay diberlakukan bagi warga Yogya bagian utara, yang berdekatan dg Merapi, tapi ternyata kehendak Allah lain. PEringatan bagi hambaNya, ternyata dimulai dari selatan, yang tadinya tenang2 saja... Hasbunallahu wa nikmal wakiil....wa alallahi tawakalna.... Cukuplah Allah yang menjadi wakil kita, Kepada Allah lah kita bertawakal.
Waktu masih menunjukkan jam 6 pagi, ketika telpon berdering membangunkan kita. Ternyata tante Defi mengabarkan ada gempa di Yogya, dan kita diminta segera setel channel TV. Ternyata dari kabar yg dimulai dari 100, dalam hitungan jam, segera berubah menjadi ribuan.
Rasa gelisah yang ada dalam dada kita. Hubungan telepon ke Indonesia sangat sulit. Ketika nada masukpun, tidak ada yang menjawab. Untunglah , setelah puluhan kali dicoba, pas saat itu, dirumah kakek, beliau sedang masuk mengambil sarung dan akan minum obat. Alhamdulillah. nada suara kakek segar. Beliau juga mengabarkan kalau seluruh keluarga selamat. Juga keluarga yangkung di Suryodiningratan. hanya Budhe Yeni yang sempat sulit dikontak pun akhirnya bisa diketahui kabarnya oleh Reza yang segera berkunjung kesana untuk mengetahui kabar beritanya. Budhe ternyata sempat terkunci didalam rumah, ini menyebabkan budhe agak trauma. Menurut budhe, masih deg -degan terus rasanya. Semoga budhe cepat hilang deg-degannya ya... insya allah, segera hilang juga gempa susulannya.. biar bisa pulih kembali.
Gempa yang menelan korban jiwa lebih dari 4000 ini cukup mengagetkan. Keadaan siaga , tadinay diberlakukan bagi warga Yogya bagian utara, yang berdekatan dg Merapi, tapi ternyata kehendak Allah lain. PEringatan bagi hambaNya, ternyata dimulai dari selatan, yang tadinya tenang2 saja... Hasbunallahu wa nikmal wakiil....wa alallahi tawakalna.... Cukuplah Allah yang menjadi wakil kita, Kepada Allah lah kita bertawakal.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home