Thursday, October 26, 2006


TAQABALALLAHU MINNAA WA MINKUM

Ini adalah lebaran yang keempat kita lalui di Libya. Lebaran pertama kita mudik, lebaran kedua saya ada di yogya karena melahirkan, tetapi papa Azul ada di tripoli, lebaran ketiga kita melawat ke Maroco, dan..... lebaran kali ini, special tuk tripoli.
Lebarannya ehm.. sepiiiii orang2pada cabut kemana2.
Lebaran kali ini pula, untuk pertama kali KBRI mengadakan sholat Ied. Dan.... ini sangat berkesan.. Imamnya suangat bagus, ceramah dr Ustad Nasbin juga sangat menyentuuh.. banjir air mata nih...
bahwa, ribuan dolar , rumah yg megah, mobil yang bagus tak akan ada artinya diakherat nanti. Hanya amalan kita dan doa anak sholehlah yang bermanfaat.....
semoga kami bisa termasuk anak yg sholeh, dan juga mempunyai anak yg sholeh....
Di Indonesia, lebarannya ada dirayakan dalam dua hari yang berbeda. Menurut Muhammadiyah, yang menetapkan Idul Fitri dengan cara hisab, lebaran 2007 ini jatuh pada hari Senin. NU Jatim juga merayakan pada hari yang sama, karena ada yang mengaku bisa melihat hilal pada malam sebelumnya. Sedangkan pemerintah dan sebagian ormas Islam, merayakannya hari Selasa. Keluarga kami di yogya, karena merupakan anggota Muhammadiyah, tentu saja merayakan pada hari Senin. Kecuali saya, memang semua keluarga besar Muhammad Syarief, memiliki NBM, nomor baku muhammadiyah. Biasanya begitu bertempat tinggal dilingkungan yang baru, anak-anak yangkung akan jadi pengurus organisasi tersebut. Om Igit bahkan saat ini sedang berjuang membesarkan klinik PKU Muhammadiyah yang didirikannya bersama-sama sesepuh di Ngandong, Boyolali tahun 2002, menjadi rumah sakit. Budhe Yeni, kakak Mama Atik yang terbesar, juga menjadi dosen di Universitas Muhammadiyan Yogyakarta fakultas hukum. Saat ini, budhe juga sedang mengambil gelar doktor di Undip.
Anak-anak yangti yang mudik lebaran tahun ini adalah Om Iwan,dari Jakarta dan Om Sigit sekeluarga. Sedang budhe Tiwik yang tinggal dilampung, insya allah akan mudik lebaran haji, agar bisa bertemu dengan kami yang insya allah akan pulang juga. Acara lebaran di yogyakarta seperti biasa melakukan rutinitas yang sama dari tahun ke tahun. Pagi-pagi setelah sholat Ied, kami akan sarapan bersama, dengan lontong opor dan perlengkapannya. Pakdhe Joni dan budhe yeni beserta pasukan, yang beranggotakan mbak Cita, mbak Bella dan mbak Tifa, yang tinggal di yogyakarta juga, juga akan datang untuk ikut bergabung sarapan rame-rame. Setelah itu akan diadakan sungkeman ke yangti dan yangkung yang mengharukan. Kemudian diikuti sungkeman dari adik kekakak. Biasanya dalam kesempatan ini, om Iwan suka usil. ada saja yang dilakukannya. HAri lebaran kedua, rame-rame sekeluarga besar berkunjung ke Klaten, tempat keluarga besar yangkung. Sebelumnya mereka mampir ke rumah nenek di gedong kuning dan ke rumah ibu Zaidan, ibunya pakde Joni, alias mertua budhe yeni, yang juga tinggal di Gedongkuning. Tampak dalam foto, nenek berfoto dengan keluarga besar Syarif.


Di KBRI Libya , selesai sholat ied, ada acara ramah tamah, kita semua ngumpul. Menunya, masakan khas lebaran, lontong opor dan rendang. nah yg bikin saya nangis... selesai acara , teman2 yg berangkat ke gadamesh bikin naila pingin ikutan dan nangisss.... duh duh.... kasihan nak. kita kan gak bisa ikutan krn kasihan adik dan naila juga gampang rewel kalau jalan jauh. nanti malah repot dijalan.......insya allah kalau udah besaran dikit ya...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home