Tuesday, November 07, 2006


MICHU-MICHU

Michu-michu itu kucingku, suka duduk didepan pintu,kalau diberi sesuatu...dia bilang miu-miu! Itu adalah lagu favorit Azul. KAlau dinyanyikan lagu itu, dia akan mondar-mandir kepintu atau menengok di jendela dapur untuk checking adakah kucing kesayangannya yang berbulu 3 warna , putih, kuning dan hitam. Orang jawa menyebutnya kembang asem. Tentu saja kucing dengan campuran tiga warna berjenis kelamin betina. Dodo, panggilan kucing yang diberikan oleh Naila padanya, mengikuti jejak mbak Nia memanggil kucing yang suka datang kerumahnya. Tapi entah Dodo, Michu-michu ataupun pus, Azul tak ambil pusing. Dialah yang paling menikmati kehadirannya. Kadang dielus, kadang ditarik ekornya bahkan kadang ditendang. Dia tak sungkan pula untuk berbagi makanan dengannya. Asal melihat kehadirannya dia akan berteriak CATS!. Rupanya itulah panggilan yang diberikan padanya, karena itu pula yang paling mudah diucapkan.

Dulu Michu-michu benar-benar suka duduk didepan pintu. Tapi karena sudah tahu posisi dapur tepatnya dimana, sekarang gemar duduk di jendela dapur. Najat bilang, dia melakukan kontrol harian. Dia akan duduk disitu sampai diberi makanan. Kadang jengkel juga. Karena bisa seharian si kucing nongkrong disitu. Heran kok betah juga, tidak berniat mencari makanan di tempat sampah seperti kucing lain. Mungkin dia sudah suka rasa masakan Indonesia. Dulu sempat ada kucing lain yang juga suka datang kerumah, tapi mungkin karena tidak sesuai selera hidangan yang ada, dia tampaknya pindah ke lain hati.
Di Regatta memang banyak kucing-kucing liar. Walaupun liar jenisnya bagus-bagus. Bulunya juga bersih, meskipun kadang berkeliaran di bak sampah. Ada satu kucing yang suka main kerumah tante Defi, putih bersih warnanya, membuat gemas, ingin memeluknya. Tapi tentu saja anak-anak tetap saya larang untuk menyentuhnya. Dulu, waktu kecil saya selalu punya kucing. Ada yang bernama Iput, karena warnanya Item putih, Bobo, karena wajahnya mirip bobo kelinci kecil di majalah Bobo, juga pussy. Bahkan kalau tidur, kadang mereka suka dipelukan saya, atau diatas dada. Berbeda dengan kucing lain, rata-rata kucing saya tidak begitu memberontak kalau dimandikan. Tapi sekarang untuk berdekatan dengan seekor kucing? ah tak lagi-lagi....
Saya memang trauma dengan kucing. Sepuluh tahun yang lalu, ada cobaan yang menimpa kami. Anak kami yang pertama, Ocha, lahir dengan panas tinggi. Rupanya dia terkena infeksi TORCH, yang sangat ditakuti ibu-ibu hamil. TORCH adalah kepanjang dari Toxoplasma, Rubella, Citomegalovirus dan Herpes. Kasihan Ocha, dia terkena keempatnya. Menurut pakde Joni, kakak ipar saya, dokter penyakit dalam spesialis infeksi, pintu infeksi memang unik. Sekali terkena salah satu jenis itu, maka akan terbuka kemungkinan untuk terkena infeksi yang lain.


Toksoplasma disebabkan oleh sejenis parasit, sedangkan Rubella, atau campak jerman, Citomegalovirus dan Herpes disebabkan oleh virus. Virus bisa didapat dari mana saja, bahkan bisa didapat dari udara bebas. Tempat-tempat umum, seperti misalnya kamar mandi umum juga media yang bagus untuk penyebarannya. Sebenarnya asalkan kondisi tubuh sedang bagus, maka hal itu bukan masalah. Bahkan kalaupun menginfeksi ibu hamil, resiko buruk yang ditimbulkan pada janin juga kecil prosentasenya. Tapi siapa yang tahu akan masuk dalam prosentase yang kecil atau tidak?
Herpes sendiri ada dua jenis, HSV1 dan HSV2. Bagi yang kurang paham, herpes seperti mengingatkan pada penyakit kelamin herpes, yang hanya disebarkan lewat hubungan kelamin saja, padahal itu hanya salah satu jenis herpes HSV2 saja. Makanya kadang orang malu untuk menjelaskan kalau terkena herpes, takut terjadi salah paham.
Penyebaran toksoplasma ada bermacam-macam. Bisa lewat lalapan yang tidak bersih dicuci, kucing, burung merpati, ataupun daging yang kurang matang dimasaknya. Menurut penelitian almarhum dr Suwardi ,ahli infeksi TORCH di yogyakarta, 80% daging kambing di yogyakarta mengandung parasit toksoplasma. Demikian juga kucing, rata-rata juga memiliki parasit ini. Memang parasit ini sangat bandel. Sudah ada dirumput, dimakan kambing, sampai keluar lagi lewat kotorannya, maupun menyebar ke daging kambingnya, mereka tetap berbahaya... Makanya untuk ibu hamil disarankan tidak makan sate kambing, lalapan mentah yang tidak bersih mencucinya, telur ayam yang tidak matang memasaknya. Ocha sendiri sempat hidup 33 hari. Lahir pada tanggal 10 Oktober 1996 dan meninggal 12 nopember 1996, karena gagal ginjal, akibat obat yang diberikan untuknya terlalu berat, bukan karena penyakitnya. Saya tidak tahu ini merupakan keteledoran ataukah sudah jalanNya. Kalau sedih teringat hal itu, saya akan menghibur diri, semoga itu merupakan tabungan kami diakherat nanti....Insya Allah.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home