Tuesday, December 05, 2006

GAYA RAMBUT BARU, KEREEENNN!!!



Sudah beberapa hari ini, Azul terlihat lebih segar dengan gaya rambutnya yang baru. Lebih pendek, lebih rapi, tapi tidak gundul dan tidak berkuncung. Biasanya, anak-anak di Libya sini, akan dipotong ala Kuncung di dalam serial Kuncung dan Bawuk, dari TVRI Yogyakarta tahun 80 an. Rmabut belakang lebih pendek dengan disisakan sedikit di ujung kepala. Potongan seperti itu akan langsung dilakukan oleh tukang cukur, ketika pelanggan tanpa komentar mendudukkan anaknya di atas kursi.
Azul, sudah dua kali ini dipotong rambutnya di tukang cukur Libya. Sebelumnya, pernah sekali tante Defi merapikannya pula. Dengan tante Defi, dari awal sampai akhir, semua berjalan mulus. Tapi, dengan Khalid, tukang cukur tersebut, duh lumayan heboh. Yang pertama kali, sampai tersedu sedan. Mau diakhiri , kok tanggung. Rambut sudah dipotong setengah jalan. Saat itu Naila dan Mama tidak ikut mendampingi. Azul hanya berdua dengan Papa Ando saja.


Nah, berdasar pengalaman yang pertama tadi, akhirnya mama dan mbak La, ikut serta rame-rame kesana, walaupun untuk ukuran Libya, cukup aneh seorang wanita masuk ke salon pria. Untung saat itu barbershop Khalid sedang kosong. Lagipula karena barbershop itu langganan papa, sudah kenal baik, maka mereka pun menyambut dengan ramah. Memang papa sering sekali merapikan rambutnya disitu. Bahkan sekarang bercukur kumis pun juga dilakukannya disitu. Ada pelayanan ekstranya lho, pijit kepala... hmm... nyaman sekali!! Hal ini yang nanti akan paling dikangeni kalau pindah dari libya, katanya.
Kembali ke cerita Azul, dia datang dengan seribu senyum, langsung didudukkan diatas sebilah kayu yang disandarkan pada kedua lengan kursi. Ketika di selimuti dengan kain bergambar kartun, agar rambut tidak berhamburan ditubuhnya, Azul masih tersenyum. Keningnya mulai berkerut ketika melihat Khalid mengambil alat-alat cukur. Dan ketika gunting sudah mengawali aksinya, wah, sempat tangisnya keluar. Tidak meledak sih, hanya rengekan kecil saja. Kami pun bernyanyi bersama-sama...eh diapun ikut bernyanyi. Akhirnya sore itu pun acara potong rambut berjalan mulus.

Tidak mudah memotong rambut anak balita. Karena itulah, ditanah air, terutama di kota-kota besar bermunculan salon khusus untuk anak, dengan disain ruangan maupun peralatan khusus untuk anak. Di Jakarta, bisa dijumpai di pasaraya blok M, ataupun di Pondok Indah Mall dengan tarif yang reasonable. Kalau di barbershop Khalid perbedaan perlakuan hanya pada beda di kain selubung tubuhnya saja, yakni dengan bergambar kartun sedangkan untuk dewasa kain polos saja, maka pada salon anak-anak, bentuk kursinya pun sudah khusus. Ada yang berupa kuda-kudaan, mobil-mobilan, dll. Gunting dan sisir didisain dengan khusus, misalnya ujung gunting ditutupi oleh selubung plastik, sehingga tidak tajam lagi. Semuanya untuk menghindari luka, apabila anak memberontak.

1 Comments:

Blogger Niken said...

mbak kok dipaksa paksa si...jadi kayak kekerasan dalam rumah tangga tho?!hehehehe

...i miss libya.

3:52 AM  

Post a Comment

<< Home