Sunday, December 17, 2006

BELI PARFUM? TAK PERLU KE PARIS


Ada yang bisa dibeli untuk oleh-oleh dari Libya, jika waktunya pulang kampung tiba, parfum! Kebijakan pemerintah, yang menetapkan pajak impor 0%, membuat banyak barang impor jadi terasa lebih murah didapatkan di libya, bahkan dibandingkan dengan harga di negara produsennya. Barang-barang dari Italy, Spanyol, dan Europa lainnya bisa didapatkan dengan harga yang lebih murah daripada dibeli langsung di Europa. Fransisca, teman saya asal dari Indonesia, yang menikah dengan bule dari Italy, selalu belanja baju dan sepatu produk Italy di Libya, karena menurutnya, tidak akan mampu membelinya disana.

Dulu, biasanya kami berbelanja parfum di duty free airport, atau di pesawat kalau tidak berkesempatan membeli di dutyfree. Membeli di dutyfree sebenarnya lebih nyaman. Selain pilihan lebih banyak, kita juga bisa mencoba tester parfum-parfum yang barusaja diluncurkan. Tentu saja, akhirnya pilihan akan lebih mantap. Tetapi, saat ini, kami sudah mengalihkan pusat belanja parfum di daerah sekitar jalan first september, yang konon harganya paling miring diantara toko-toko di tripoli. Selain di First september, gerai-gerai parfum akan mudah ditemukan disepanjang jalan Gargaresh. Lokasi jalan gargaresh, ada di depan kompleks perumahan regata, memanjang beberapa kilometer, dengan toko-toko beraneka ragam, dikanan kirinya. Harganya sendiri relatif lebih mahal, karena kata orang pertokoan dijalan ini termasuk pertokoan elite dengan harga yang mencekik leher. Sebagai perbandingan harga, Versace Chrystal yang dibeli papa Ando di Dubai Airport seharga $60 dengan volume 50 ml, bisa dibeli di Tripoli seharga $68 dengan volume 75 ml. Calvin Klein Truth dan Eternity yang klasik, dijual seharga 60 dinar libya, atau setara dengan $46. Harga di duty free airport? Waduh saya sudah lupa berapa tepatnya….
Secara umum, orang arab adalah penggemar berat parfum. Di pesta pernikahan, tamu-tamu yang datang akan disemprot dengan minyak wangi di kedua pergelangan tangannya. Demikian juga dimasjid. Kadang bisa ditemukan, sebelum sholat jamaah dimulai, ada orang yang mengedarkan parfum, untuk disemprotkan. Papa Ando sendiri, yang berangkat ke masjid sudah semerbak mewangi, pulangnya kadang-kadang bertambah wangi.
Aroma wewangian memang menyegarkan. Siapapun pasti suka menciumnya. Tapi awas, hati-hatilah para wanita, karena ada aroma tertentu yang bisa membangkitkan rangsangan lawan jenis. Mungkin karena alasan inilah, sebenarnya dalam Islam para wanita dilarang untuk memakai wewangian kalau pergi ke masjid. Kalau untuk tujuan pergi ke masjid saja dilarang memakai wewangian, apalagi kalau tujuan perginya ke tempat lain, tentulah lebih keras lagi larangannya….. (ehmm…tapi kok masih aja nekat makai ya???)
Minyak wangi, secara umum terbagi menjadi tiga jenis yaitu eau de cologne, eau de toilette dan eau de parfume. Pembedanya adalah konsentrat atau kadar essence yang berbeda. Eau de cologne merupakan wewangian yang paling ringan dan paling tidak tahan lama karena mempunyai campuran cairan dan alkohol yang lebih banyak dari essence- nya. Fungsinya hanya untuk menyegarkan aroma tubuh. Eau de toilette merupakan wewangian dengan kadar alkohol yang lebih banyak dari essence- nya dan wanginya tidak begitu tahan lama. Sedang Eau de parfume adalah wewangian dengan kadar essence yang lebih tinggi dari dua yang sudah disebut diatas. Wanginya lebih menyengat dan dapat bertahan lebih lama. Karena ada perbedaan kadar konsentrat, secara otomatis harga pun berbeda cukup jauh. Bahkan cara pemakaian pun berbeda. Untuk eau de cologne dan eau de toilette dengan cara disemprotkan, maka eau de parfum cukup dioleskan di belakang telinga atau pergelangan lengan dan sedikit leher depan, dimana terdapat pembuluh2 nadi yang dekat dengan permukaan kulit. Daya tahan wanginya bisa sampai tiga hari lebih.
*******************
Tahukah anda, sejarah parfum dimulai dari Mesir, bukan dari Paris, pusat mode dan parfum saat ini? Wewangian pada saat itu digunakan untuk berbagai keperluan ritual, dari melahirkan sampai kematian. Bahan dasar seperti kayu manis dan dupa, diolah dengan cara digiling, diparut, atau diremukkan. Hasilnya adalah bahan halus yang ditaburkan. Ada pula bagian tumbuhan yang dibuat ekstraknya, seperti kelopak bunga, buah, akar, kulit kayu, bahkan batang kayu itu sendiri. Proses pun berkembang. Dari sekedar ditaburkan, mulai berubah ujud menjadi bentuk dupa, asap yang dihasilkan oleh dupa yang dibakar akan menebarkan keharumannya. Dan dari sekedar asap, proses bertambah satu langkah kedepan, distilasi, yaitu mengambil wewangian melalui uap air dalam proses penyulingan.
Saya ingat juga, semasa kuliah dulu, tugas akhir saya, adalah Prarancangan Pabrik Phenyl Etil Alcohol dari benzene dan ethyl alcohol. PEA sendiri adalah bahan dasar utama parfum, dengan aroma mawar, yang nantinya akan digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya bahan sabun, shampoo dsb. Karena PEA itu sulit dilacak data fisiknya, maka saya harus mengadakan research di perpustakaan LIPI di Jalan Gatotsubroto. Waktu itu penggunaan Internet belum popular. Coba saja kalau sudah ada, kan tidak perlu repot-repot ke Jakarta. Entah karena data fisik yang kurang tepat, atau pemilihan proses yang tidak pas, maka dimensi fisik dari peralatan pabrik yang saya rancang, aneh bentuknya. Masak sih, menara distilasi mempunyai ketinggian 11 meter dengan diameter 4.5 meter. Biasanya perbandingan dimensi menara distilasi antara tinggi dan diameter minimal 4:1. Tapi yang didapat dari hitungan 2.5:1. Aneh kan? Untung waktu pendadaran, saya bisa percaya diri mempertahankannya dengan alasan-alasan yang bisa diterima. Jadi, ternyata parfum pun ikut berperan dalam riwayat pendidikan saya….

3 Comments:

Blogger Niken said...

tukeran link yuk...

wak asyik juga nih bisa mandi parfum...

mbak, kalo nginget harga sepatu dan tas kulit emang bagusan libya termasuk kualitas italy-nya itu loh kalo di jerman sini bedanya bisa 10-20an euro. Apalagi taon depan pajak PPn jerman naik wuih!

3:48 AM  
Blogger rini said...

rajin nulis yah, mbak. aku jadi pembaca setia. siapa tau suatu hari kelak nyusul ke libya hehe

3:54 AM  
Blogger aisoice said...

Terima kasih infonya gan.
Lumayan buat nambah wawasan.

Gema Parfum
Parfum Paris Original.

----------

2:54 AM  

Post a Comment

<< Home