Monday, December 25, 2006

LIBUR TLAH TIBA, HATIKU GEMBIRA!!!


Lagu Thasya, mendadak populer lagi dirumah. Libur tlah tiba..libur tlah tiba..hatiku gembira....
Insya Allah, Rabu 27 Desember nanti, kami sekeluarga akan mudik lebaran haji. Pulang kampung, rutinitas tengah tahunan yang dinanti-nanti. walau empat bulan yang lalu kami pulang karena musibah kakek meninggal, tapi rasanya sudah berbulan-bulan meninggalkan kampung halaman. Rindu kami pada gelak tawa saat berkumpul dengan sanak familli, membuat hati ini tak sabar menunggu hari. Waktu liburan pun cukup pendek, 17 hari saja. Tapi jadwal acara sungguh padat. Mama Atik, sengaja bikin pengumuman, mencari teman2 yang mudik saat itu juga...alhasil sudah tersusun acara reuni kecil-kecilan. kangen-kangenan dengan teman lama. (ehm..ada pesanan nih dari sang ustadz..please, jangan sampai menelantarkan suami dan anak-anak lho, senang-senang kumpul dengan teman...eh..enggak lah.....insya allah).Papa Ando sendiri juga sudah janjian untuk jajan bakmi jawa dengan Om Puji yang datang dari Madrid dan Pak Yan. Mungkin Om Budi ikutan gabung. Kan dia baru berangkat dari Yogya tanggal 29 Desember. Budhe Tiwi saat ini barusaja sampai di Yogya sekeluarga. Rencananya sekalian mau mengurus pendaftaran S-3 dengan Om Rusdi. Kalau semua sudah di Yogya kan, pendidikan anak-anak akan jauh lebih baik. Yang senang tentu saja yangti dan yangkung, karena anaknya ada didekatnya.... Wah, sayang mama Atik lupa gak pesan minta kiriman pempek kering. kan lumayan bisa dibawa ke libya.
Acara rutin pulang mudik, selain silaturahmi tentunya, adalah mengisi perbekalan bahan makanan, agar bisa survive hidup di rantau. Biasanya ada tempe sekitar 25 bungkus, yang akan dibawa, camilan kering, mulai dari kacang atom, marning jagung sampai bahan mentah emping, krupuk dsb. Belum bumbu-bumbu dan tepung-tepungan... Untuk urusan perut, bisa sampai satu setengah koper sendiri.
Selain itu, tentu saja ada ritual cuci mata dan cuci dompet...eh nipisin dompet, di mall. Tapi yang ini kadang bikin nek, karena tinggal di tripoli, tak ada fasilitas mall, menjadikan diri ini sudah biasa menahan diri gak jalan-jalan di pertokoan... Di tripoli, kalau butuh sesuatu, paling lagsung ke toko yang diinginkan. Tak ada acara jalan-jalan. Habis, gak ada mall sih....
Oh ya, karena kalau mudik kita selalu bareng dengan liburan sekolah, maka biasanya perencanaan liburan kita siapkan sejak lama, kira-kira dua tiga bulan sebelumnya... agar tidak ada masalah dalam urusan tiket...

Bulan Desember ini, karena mau ada rutinintas liburan panjang, biasanya ada banyak gathering. Bisa lunch, bisa dinner. Biasanya tema adalah tutup tahun kalau pun tidak , ya christmas party. Kantor Repsol, Ahad malam 24 Desember, mengadakan dinner Christmas. Kami sempat menghadirinya selama satu setengah jam. Disebabkan Naila sudah tertidur dan mendengkur, kami pin buru-buru pulang. Tidak banyak yang hadir malam itu. Yang terpenting si boss, Ramiro Paez dan keluarga hadir, dan kami sempat bercakap-cakap hangat, dalam tiga bahasa, Bahasa, English dan Castellano. Mereka cukup lumayan dalam berbahasa Indonesia, karena sempat 6 tahun tinggal di Jakarta. Anaknya yang cantik jelita, bercerita banyak tentang kehidupan masa lalu ketika sekolah di Jakarta, Jakarta International School. Kenangan yang sangat indah, katanya. Selain itu, ada seorang Libya, yang fasih berbahasa Spanyol, karena dulu sekolah di Madrid. Sambil bercerita, sesekali ia menengguk wine, dengan nikmatinya. O-O!!!




Sebelumnya, tanggal 15 Desember, Ladies Repsol mengadakan dinner di Corinthia Hotel. Pada acara tersebut diadakan acara tukar menukar hadiah, "something small, and no more LD 30". Begitu batasan hadiahnya. Saya beli deodorant parfum Nina Ricci, dan mendapatkan hadiah dompet wanita Gucci. Ehm... Sedangkan mbak Defi, entah apa yang dibawa, tapi yang didapatkan , something big and heavy. What's that? Wow, set cup of coffee and tea. Wow! Untung ekspresinya bisa tertangkap oleh kamera. Mbak Defi sangat bahagia dengan apa yang didapat, apalagi ternyata itu dari Triana, yang akan segera pindah dari Tripoli. Memang, apapun yang didapat, itu adalah kenang-kenangan manis dari teman-teman, yang mungkin akan sulit kita alami di negara lain. Mungkin ini adalah pesta akhir tahun yang terakhir di Tripoli... tahun depan entah dimana, atau entah.. mungkin kita tak sempat bergabung....


FELA, Far East Asian Ladies Association, mengadakan lunch end of the year di Italian Restaurant. Cukup asyik menunya. Spagheti casera dipadukan dengan udang saus tomat, sungguh menarik. Ada pula yang pakai cream saus, enak, tapi agak nek. Diperut juga terasa berat. Selain itu ada risoto, kalau di Comodoro Rivadavia dulu, saya mengenalnya sebagai arroz mariscos. Tetapi sayang dimasaknya terlalu lembek. Persis masakan saya saja. Starternya enak sekali. Waduh, saya pingin sekali balik kesitu, tapi sampai saat ini kok belum sempat ya....
FELA sendiri, anggotanya sekitar 24 orang. Dari Jepang, Korea, Phillipine, Indonesia, Malaysia, Thailand. Saat itu saya bersebelahan dengan Micky dan Noriko, dari Jepang. Duduk di depan saya, adalah Ibu Adam, alias si tante Nuri, yang paginya barusaja mengalami accident, tangannya masuk kebawah wajan, tanpa sadar. Biasalah, kesibukan pagi hari, kadang membuat kita berbuat teledor. Dari balutannya sih mengerikan sekali, tapi...katanya enggak papa kok...



Obrolan saya dengan Micky dan Noriko, serta Aiko dan tante Nuri, dimulai dari film Korea dan Jepang, kegemaran tante Nuri, merembet kemasalah buku. Wow, ternyata Micky adalah penggemar berat buku. MEreka terkejut sekali ketika saya cerita tentang TOTO CHAN dan MUSHASHI. Juga kami mencocokkan beberapa buku best seller international. Dia pun bercerita tentang sosok Tetsuko, si Toto chan itu, yang sampai sekarang belum menikah, dan merupakan pribadi yang unik. Ketika saya bicara ada beberapa TK di yogya yang masih menerapkan pendidikan ala sekolah Toto Chan, yaitu mengenal alam dll, mereka bilang....well we did the same thing 20 years ago. WOW!!!!

5 Comments:

Blogger Niken said...

waduh mbak Atik, jadi inget lagi nih masa masa di libya duluuuuu!itu tangannya mama adam mirip kakinya baby declan waktu di perban dulu...Fela yang jarang saya hadiri lantaran minus angkutan hehehe jadi memori juga dan corinthia satu satunya hotel yang terbaik di tripoli hehehe

Soal Musashi saya jadi inget film jepang kedua setelah film oshin di teve! waktu itu saya diajak sama papaku untuk menghadiri undangan konsulat jepang di makassar untuk nonton film dengan tema Jepang!Jalan cerita musashi jadi lupa2 ingat tapi rasanya cerita filmnya keren juga waktu itu ada 3 jilid jadi break-nonton-break-nonton lagi pokoknya sampe 3 kali dan besoknya film tema yang lain lagi..takutnya kalo saja sampai 1 minggu disuruh nonton film jepang, lama lama bisa jadi orang jepang betulan nih! niatnya sih pengen baca bukunya seperti anjuran, tapi sampe sekarang kok ya gak keturutan ya?

Yo Wis, Salam buat semuanya, selamat berlibur dan bagi bagi dong jajanannya... :)

Selamat tahun baru dan lebaran haji ya mbak?!

4:43 AM  
Blogger sambalpremium said...

mba aku butuh info soal libya, tolong aku diemailkan ke lindaoling@gmail.com supaya kita bisa bertukar cerita.trims mbak..

1:33 PM  
Blogger atikmp said...

Halo Niken...aku baca komenmu di tahun 2014 hahaahaa...
i.love our old time in libya...
buat Rosi...libya yg skrg dah lain banget deh...soon i will send you email. Idih...emang masih bguna?

10:41 AM  
Blogger atikmp said...

Halo rosi..masih butuh info soal libya?

10:42 AM  
Blogger Khulatul Mubarokah said...

Wah, cerita sangat menarik. Mbak adakah blog lain? Untuk update baca tulisan Embak? Terima kasih.

3:02 PM  

Post a Comment

<< Home