Saturday, June 17, 2006



JUMAT PAGI DI KBRI

Siapapun masyarakat indonesia yang pernah tinggal di Tripoli pasti tidak menyangka, situasi sekarang begitu berbeda. Tiap jumat pagi, bukan lagi waktu bermalas-malasan. Dimulai 22 April, sekarang dimulai kegiatan pengajian anak-anak. Dan dilanjutkan sejak akhir Mei, diramekan pengajian bapak-bapak. Wah, alhamdulillah. Pengajian ibu2 sih sudah ada sejak dulu....
Dulu, rasanya sulit membayangkan kegiatan ini terwujud. Kegiatan kita di Tripoli selain bakar-bakar, karaoke, ehm..apa lagi ya.... pokoknya itulah yg mendominasi... bukannya jelek kegiatan itu, tapi kok rasanya kalau belum kena sentuhan rohani, rasanya masih ada yang kurang ya,.
kalau di indonesia, kalaupun seseorang jarang pergi ke masjid, tapi paling tidak kadang bisa tersentuh kotbah jumat atau ceramah di tivi dan radio.. lha disini , kan sama sekali hambar. BAhkan jumatan pun pulang dg kepala kosong, karena tidak tahu artinya...
syukurlah, perjuangan beberapa teman dan mahasiswa (yg juga teman oi), bisa membuahkan hasil...
Jumat kemarin bahkan setelah pengajian dilanjutkan dengan jumatan bersama..... tuh kan jumatan bisa terwujud tanpa harus repot masak ini itu. toh bukan itu yang kita mau, jumatannya doang.. duluuuu, jumatan identik dengan makan-makan......ternyata tanpa itu juga bisa kan??
Insya Allah dengan situasi yang lebih islami, akan lebih terkontrol diri kita, dan lebih mudah mengarahkan anak menjadi anak yg shaleh/shalihah amin....

Tuesday, June 13, 2006


SUPER LITTLE GIRL
..........Ya Allah berikanlah petunjukMu dalam mendidik dan membesarkan titipanMu ini.....

Kamis siang, datang report dari sekolah Naila, isinya tentang aktifitas dan kemajuan dia selama satu semester ini. Isinya, yaah.. yang bagus-baguslah.. semuanya bagus, mulai dari aktifitas matematika, reading, crafts, hub dg teacher dan temannya dsb. Saya membacanya satu persatu, seneng juga sih, tapi masih saja menganggap, ah, paling-paling semua juga hampir sama komentarnya... kecuali mengenai reading, saya tahu, naila, identik dengan saya, tergila-gila membaca buku....
Tetapi, kemudian saat parent teacher meeting, disitu barulah saya ngeh, kalau naila memang special. Miss Ritchie , gurunya, menyebut Naila sebagai "super little girl". Mulai dari math, dia terbaik, dan melaju dibanding rekan-rekannya..., reading, offcourse, buku di reception, kelas dia, sudah habis , sampai2 harus lari kekelas atas, di kelas year 1, untuk meminjam buku untuknya., singing or dancing, dia suka sekali, dan gampang sekali menghapalnya... Tidak pernah mau menerima informasi yang hanya dilapisan atas, selalu diikuti dengan why....why...
Ketika saya meragukan tentang hubungan personal dg teman2, dia bilang, no... she is a lovely girl.... iya..ya.. kan ibu2 nya teman naila pernah berkomentar kalau anak2nya "adore her"...SOl, sampai cuma suka menuliskan nama naila dirumah....wow!! Jadi??? Ada PR untuk ibu bapaknya, kenapa kalau dirumah, kadang no respect ke ibu bapaknya. kadang mengembangkan perilaku yang tidak sesuai, rewelnya itu lo.... aduh..... kalau sudah ngantuk , semua bisa kena deh....
Saya jadi ingat, tentang sertifikat2 prestasi yg dia peroleh dulu, tentang couloring yg wow, cutting yang perfect, reading yg amazing.....alhamdulillah..semoga ini pertanda baik untuk langkah selanjutnya..... semoga pula Azul bisa mengikuti prestasi2 kakaknya....tugas pertama Azul..ngomong dong...ngomong....

Sunday, June 11, 2006


DAN SATU PERSATU PUN PERGI.....
............no importa donde estan...cerca lejos de ti.. quererte mucho es lo que le mas gusta ser....

Cuplikan lagu barney dalam edisi spanyol, yang dulu sering saya dengar dari video Naila, tiba-tiba menggema di kepala lagi. Diawali beberapa bulan yang lalu, ketika para ustadz sahabat kita meninggalkan Libya, dan kel Gray... saya mulai menyadari lagi tentang ketidakabadian kita.. seperti pepatah libya, bahwa fiih bidaya, fii nihaya, didalam permulaan ada akhir....
Bulan ini, kita panen farewell party. Permulaan adalah si tante Sri, tiba2 saja dia berbisik, kalau dua minggu lagi akan meninggalkan libya, dan... 22 Mei, kelg Agus sudah bye bye.. diikuti bu Asep dan pasukannya meninggalkan libya tgl 4 June. Hari ini, 11 June, si tante Ani juga menuju ke indonesia..... duh sepinya.,..
Tak ada lagi risoles tante sri dan rengginangnya yg mulai tampak spt bikinan profesional. Tak ada lagi sate, asinan atau pun bakso bibi n bu asep yang aduhai..., tak ada lagi popcorn pedasnya mb atun, ataupun wingkonya tante ani yg akan meramaikan kumpul2 di tripoli ini.... sedih sekali... but this is life... seperti kata lagu barney, teman itu, tidak peduli dimana saja berada, yang paling penting adalah dia mencintaimu...

Friday, June 02, 2006


RASA SAYANG KAMI PADAMU YOGYA.....

Segalanya serba mendadak, tetapi ternyata bisa menghasilkan lumayan..... Tiba-tiba saja, dari lobby di acara coffee moorning Kamis pagi, tante PAuline bisa mendapatkan meja untuk fund raising di bazaar British school Jum'at pagi. Wow, syukurlah.... saat itu kita tengah di rumah bu Asep, untuk pengajian ibu-ibul. Aduh, sesampai dirumah, semua ibu2 bongkar-bongkar lemari. PErsediaan batik, souvenir, bahkan hiasan dari lemari pun ikut diboyong. Si tante Nuri dan tante Pauline, ya Allah, setumpuk gitu cadangannya... semua dikeluarkan. Pokoknya hampir semua masyarakat Indonesia di Tripoli, menyingsingkan lengan baju untuk acara ini. Kalau tidak barang ya tenaga atau malah menyumbangkan masakannya...
Karena temanya fund raising, semua dana yang masuk akan disumbangkan untuk bencana gempa bumi, respon pengunjungpun sangat bagus. PAdahal tante Ami, wah, kalau masang harga gak main-main, cukup mahal. Akhirnya uang yang masuk, diatas 1000 dinar, sekitar 7 juta lima ratus ribu. Sisa barang kabarnya mau dilelang... Alhamdulillah.. thanks ya bapak dan ibu, cinta kalian pada yogya, bikin kami terharu.
Selain itu, para bapak tak mau kalah.... Papa ando, keluar masuk ruangan kantornya, bawa amplop kosong, juga mencari dana untuk itu. Seblumnya dia sudah kirim email press releas dari embassy...Si Repsol yang Remsa, tante Ami dan om ichsan juga sama.... wah, semoga saja, bisa nyampe ke sasaran dg cepat, krn ada satu kalimat dari Gabino, boss papa Ando yg cukup menyentak. Setelah nenyisipkan sejumblah dana di amplop , dia bertanya : Meilando, estas seguro que este van a llegar a las victimas? Kamu yakin ini akan sampai ke korban?? Ternyata, krn dana yg papa Ando cari kan mau disalurkan lewat embassy, eh ada bbrp pihak yg gak yakin.. bukan di embassy nya lho, tapi di jalur dalam negerinya... rantai yg harus dilalui dari deplu, bakornas something kok cukup panjang...jadi mrk sendiri sudah ragu2.. aduh, sudah sebegitu parahkah nama bangsa kita dimata orang asing? Ramiro PAez juga nolak nyumbang lewat papa Ando, dia lebih suka leawt saya, krn akan saya bawa langsung ke yogya.... DAn ternyata kata tante Ami, dia juag mengalami hal yang sama....duh...
Saatnya kita berintrospeksi diri........