Sunday, May 28, 2006

Duka Yogya, Duka Azul



Korban gempa Yogya sampai ke Libya. Lho? Karena orangtuanya mikirin kabar Yogya, Azul pun terpeleset di kamarmandi, tepat didepan mata ibunya. Aduh, kejadiannya begitu cepat. RAsanya menyesal sekali. KAsihan adik Azul. Terpaksa dijahit 4. Semoga tidak berpengaruh kedalam.
Azul memang aktif sekali, lengahdikit, bisa berbahaya... Hobinya manjat sana sini, bahkan kalau ada handyman datang disa suka ikuatn manjat tangganya....
JAdilah adik Azul diperban kepalanya, seperti pendekar. Duh jagoan regata ini lho.. kok kasihan sekali
MAafin mama ya dik...

Duka Yogya, Duka Azul
Korban gempa Yogya sampai ke Libya. Lho? Karena orangtuanya mikirin kabar Yogya, Azul pun terpeleset di kamarmandi, tepat didepan mata ibunya. Aduh, kejadiannya begitu cepat. RAsanya menyesal sekali. KAsihan adik Azul. Terpaksa dijahit 4. Semoga tidak berpengaruh kedalam.
Azul memang aktif sekali, lengahdikit, bisa berbahaya... Hobinya manjat sana sini, bahkan kalau ada handyman datang disa suka ikuatn manjat tangganya....
JAdilah adik Azul diperban kepalanya, seperti pendekar. Duh jagoan regata ini lho.. kok kasihan sekali
MAafin mama ya dik...

Rubuhnya Teras Kami

Menurut yangti, kerusakan terbesar dari rumah beliau, adalah atap teras, disusul kemudian bangunan selatan rumah, yang sehari-hari dipakai sebagai garasi. Dulunya itu adalah kamar mama Atik dan om Igit. Kemudian smepat juag menjadi kamar belajar.... Ketika ujian, rame2 kita belajar sekeluarga. Kemudian ketika hari sudah larut, kita bergantian tidurnya, biar tidak tertidur semua...
Saat sebagian besar penghuni sudah keluar dari rumah, posisi kamar kami pun di rumah induk, dan kamar itu disulap sebagai garasi, dan disitu juga ditempatkan meja tulis yangkung yang sehari-hari dipakai untuk kantor yangkung juga. Mulai dari baca qur'an dan buku-buku agama, menyusun naskah kultum, kutbah jumat, maupun urusan muhammadiyah, biasanya dilakukan disitu. Ada pula perpustakaan mungil beliau. Disitu pula yangkung suka merenung sambil manggut-manggut memegang buku dan kadang-kadang bukunya jatuh..bruak..... Maksudnya ini terkantuk-kantuk....
Untunglah bangunan tambahan dibelakang, tidak terkena apa2. Karena kan Reza tidak sempat keluar rumah, hanya menyingkir di tempat jemuran saja....
Atap teras yang cukup cantik ini, dibangun tahun 97 awal, dan didesain oleh Tante Nurul. TAnte mendisain sampai ke detil2 kacanya. Tak tahu tuh, kok ternyata ada bakat terpendam ya...Saat renovasi dilakukan, saya tengah terbaring di Rumah sakit MMC, karena sebab yang tak jelas, diikuti operasi amandel. He2..jadi ingat dengan dokter Nelwan deh... duh..duh.. wong tak sakit kok disuruh opname ya...
Diatas, adalah foto teras sehari pasca gempa, diambil oleh om Iwan...

YOGYA BERDUKA

Waktu masih menunjukkan jam 6 pagi, ketika telpon berdering membangunkan kita. Ternyata tante Defi mengabarkan ada gempa di Yogya, dan kita diminta segera setel channel TV. Ternyata dari kabar yg dimulai dari 100, dalam hitungan jam, segera berubah menjadi ribuan.
Rasa gelisah yang ada dalam dada kita. Hubungan telepon ke Indonesia sangat sulit. Ketika nada masukpun, tidak ada yang menjawab. Untunglah , setelah puluhan kali dicoba, pas saat itu, dirumah kakek, beliau sedang masuk mengambil sarung dan akan minum obat. Alhamdulillah. nada suara kakek segar. Beliau juga mengabarkan kalau seluruh keluarga selamat. Juga keluarga yangkung di Suryodiningratan. hanya Budhe Yeni yang sempat sulit dikontak pun akhirnya bisa diketahui kabarnya oleh Reza yang segera berkunjung kesana untuk mengetahui kabar beritanya. Budhe ternyata sempat terkunci didalam rumah, ini menyebabkan budhe agak trauma. Menurut budhe, masih deg -degan terus rasanya. Semoga budhe cepat hilang deg-degannya ya... insya allah, segera hilang juga gempa susulannya.. biar bisa pulih kembali.
Gempa yang menelan korban jiwa lebih dari 4000 ini cukup mengagetkan. Keadaan siaga , tadinay diberlakukan bagi warga Yogya bagian utara, yang berdekatan dg Merapi, tapi ternyata kehendak Allah lain. PEringatan bagi hambaNya, ternyata dimulai dari selatan, yang tadinya tenang2 saja... Hasbunallahu wa nikmal wakiil....wa alallahi tawakalna.... Cukuplah Allah yang menjadi wakil kita, Kepada Allah lah kita bertawakal.

Wednesday, May 17, 2006

Vaksin lagii....vaksin lagi...
Barusaja Azul pulang dari vaksin di medilink. Vaksin Hepatitis A. 5 hari yll, vaksin DPT, Hib dan polio. Borongan nih ceeritanya. Masih kurang varicella sebenarnya, tapi tidak ada stocknya. JAdilah nunggu sampai datang kiriman. Usia vaksin perulangan sebenarnya 18 bulan. tapi entah kenapa, kalau mau bikin appointmen dg dokter, ada saja halangan. entah pilek, entah batuk, atau anget...jadilah saat ini baru berani vaksin.Kalau 5 hari yll, posisi telentang, si azul pun langsung tengkurap. biar gak disuntik maksudnya.. eh si om Hubert de La Ru lebih cerdas, lewat belakang pun jadilah.. he2...cuma saja ulah azul lebih kuatan....
Naila, yang berjanji mau ikutan di vaksin..eh mangkir. milih main ke rumah mbak Nia... ya udahlah, besok aja di Indonesia diborong rame2 vaksinnya...
Ini pingin posting gambar, gak pernah bisa tuh..... tolong...tolong......

Tuesday, May 16, 2006

SALAM RINDU DARI LIBYA

Rencana bikin blog sih sudah lama di kepala. Tapi ada saja halangannya. Lagipula sudah asyik baca blog nya Darrel. Jadi tertunda tundalah rencana itu. Pernah dua kali coba bikin ditengah malam, ketika yang lain sudah terlelap. Baru separo jalan, eh Azul terbangun. Ya sudah ditinggal untuk ngeloni, ketiduranlah jadinya. Ini blog sudah siap dipostingi, yang penting konsistensi utk terus mengisinya, iya gak?
Semoga gak sibuk di siang hari , jadi malam2 masih bisa melek sedikit, kan lumayan, yangti...yangkung , om dan tante., budhe atau kakak2 dan siapa saja bisa terobati kangennya dengan lihat blog ini....